Wednesday, January 4, 2017
Sublimasi Imaji Part 1
Riuh. Nada-nada pop edm malu-malu beradu dengan chillmix. Suara-suara itu merampok ketenangan metropolis. Seolah menebar rivalitas permusuhan dengan deru suara aneka kendaraan. Mencabik-cabik sublimasi imaji yang tengah tumbuh. Di sisi lain, orang-orang yang larut dalam suasana itu justru merasa melayang... dalam badai ide luar biasa. Pekerjaan-pekerjaan seakan terbantu dengan tangan-tangan mungil para malaikat. Ada kekuatan hebat yang menggerakkan mata. Menahan mata dari arus kantuk. Melupakan rasa lapar yang meraung-raung dalam perut. Entah aku masuk yang mana. Sepertinya terombang-ambing antara dua opsi itu. Terkadang terpasung di bawah timbunan kekalutan dan kedua tangan menutup telinga kegerahan level akut. Terkadang pula merasa ditanami sayap-sayap ajaib. Terbang bersama awan imaji. Ah sudahlah, biarlah kata-kata ini lebur dalam dunia maya. Merasakan badai 2017 yang mudah-mudahan membawa berkah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment