Thursday, November 30, 2017

Mengubah Takdir


SUATU hari, Malaikat Maut mendatangi Nabiyallah Ibrahim, lalu bertanya :

*Malaikat :*
“Siapa anak muda yg tadi mendatangimu wahai Ibrahim ?

*Nabi Ibrahim :*
Itu tadi sahabatku & sekaligus muridku.

*Malaikat :*
Ada apa dia datang menemuimu..?

*Nabi Ibrahim :*
Dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi.

*Malaikat:*
Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi... Habis berkata seperti itu, Malaikat Maut pun pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim.. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak utk memberitahu anak muda tersebut, guna menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematiannya... Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah..

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat & menyaksikan anak muda tsb tetap bisa melangsungkan pernikahannya

Haripun berganti, minggu berganti, bulan berganti, & tahunpun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.. hingga usia anak muda ini 70 tahun..

Nabiyallah Ibrahim-pun bertanya kpd Malaikat Maut, kenapa malaikat berbohong tempo hari, menyampaikan jika anak muda itu akan mati besok pagi, ternyata tidak mati, bahkan umurnya panjang..

*Malaikat Maut :*
Dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, karena Allah menahannya, dan kenapa Allah SWT menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu (dulu)...?

Ketahuilah wahai Ibrahim, bahwa di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan inilah yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup..

Kematian memang di tangan Allah SWT, justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam RasulNya, Muhammad SAW bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur

*Saudaraku, marilah kita perbanyak bersedekah*

Mari kita awali sedekah kita ini, dengan membagikan kisah yg bermanfaat ini, baik kepada keluarga, saudara & handai taulan kita... selamat bersedekah dengan tulisan ini, semoga dicatat sebagai ibadah... Aamiin

Sunday, April 30, 2017

Saat Tipes Datang Lagi

Latepost. Ini sedikit catatan tentang pengalaman sakit. Tak diduga, setelah dua pekan demam naik turun tak tentu, ternyata setelah cek darah di Hermina positif tipus, ya.. penyakit yang sebelumnya pernah kualami waktu SD. Penyakit ini menurut kamus kesehatan adalah:

Tifus (tipes) atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. 

Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.

Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.

Bed Rest Lima Hari
Pascates darah di RS Hermina, dokter menyarankan untuk istirahat total di rumah, alhamdulillah gak opname. Alhamdulillah selama penyembuhan yg awalnya dikira masuk angin saya rajin minum madu dan obat dari dokter. Di awal demam sempat masuk UGD karena disertai asma. Setelah diuap dan disuntik (Baru disuntik lagi setelah 25 tahun lebih gak kenal suntik.:)) badan lumayan enakan dan bisa istirahat.

Tips
1. Jaga pola makan, perhatikan gizinya!
2. Jangan sembarangan jajan!
3. Pastikan pengolahan makanan higienis!
4. Cermati kelayakan air minum!
5. Jaga kebersihan, hindari ovrload sampah!
6. Istirahat yang cukup!

Saturday, February 25, 2017

Kasih Ayah Kasih Ibu

Orang yang mencintai anda dgn mata dipejam ialah *KEKASIH*
Orang yang mencintai anda dgn mata dibuka ialah *SAHABAT*
Orang yang mencintai anda dgn mata berkelipan ialah *PASANGAN*
Org yang mencintai hingga anda menutup mata ialah *IBU*
Org yang mencintai anda dengan tiada ekpresi mata ialah *BAPAK*
____________________________
*IBU* - Memperkenalkan anda kepada dunia.
*BAPAK* - Memperkenalkan dunia kepada anda.
___________________________
*IBU* : Membawa anda kepada kehidupan.
*BAPAK*   : Membawa kehidupan kepada anda.
__________________________
*IBU* : Menjaga anda supaya tidak lapar.
*BAPAK*  : Membuat anda tahu makna lapar.
__________________________
*IBU* : Memberi anda kasih sayang.
*BAPAK* : Memberi anda tanggungjawab.
__________________________
*IBU* : Mengajar anda supaya tidak terjatuh.
*BAPAK* : Mengajar anda bangun bila terjatuh.
__________________________
*IBU* : Mengajarkan anda berjalan.
*BAPAK* : Mengajarkan anda jalan hidup.
__________________________
*IBU* : Mengajar anda melalui pengalamannya.
*BAPAK* : Mengajar anda untuk mendapatkan pengalaman.
__________________________
*IBU* :  Memperkenalkan ideologi
*BAPAK* :  Memperkenalkan realitas
___________________________
*KASIH IBU* diketahui semenjak anda dilahirkan.
*KASIH BAPAK* diketahui bila dia sudah tiada.
___________________________
Kasihilah *BAPAK* anda.
Sayangilah *IBU* anda
___________________________
Selagi mereka masih ada.... rumah tidak akan berseri tanpa kehadiran anak tapi rumah akan lebih sunyi bila *IBU BAPAK* sudah tiada....
Ini sekadar renungan bersama buat kita sebagai *ANAK* dan sebagai *IBU BAPAK* bagi anak-anak kita

Sunday, January 15, 2017

Jujur Yuk

Kejujuran. Jujur. Rasanya masih menjadi barang mahal di negeri ini.  Meski di beberapa instansi menjadi tagline nasional, tetap saja banyak kemunafikan yang terjadi. Banyak kongkalikong, perilaku buruk, efek ketidakjujuran yang  merembet pada roda-roda kehidupan.

Doa Mustajab Sang Guru

*WAHAI PARA GURU*
*DI SEKOLAH...DI RUMAH..*
*DI PESANTREN ...*

oleh KH. Musthofa Bisri

```Suatu saat K.H.Ahmad Umar Abdul Manan (1916–1980), pengasuh Pesantren Al Muayyad, Mangkuyudan Solo, memanggil lurah pondok. “Aku minta dicatatkan nama-nama santri yang nakal ya! Dirangking ya. Paling atas ditulis nama santri ternakal, nakal sekali, nakal dan terakhir agak nakal.” ```

```Lurah pondoknya girang bukan main. Karena sudah beragam cara diupayakan untuk mengingatkan santri-santri nakal itu. Tapi hasilnya nihil. Sepertinya mereka sudah beku hatinya. ```

```Dengan penuh semangat, dijalankanlah perintah Kiai Umar tersebut. Nama-nama santri itu ditulis besar-besar dengan spidol. Ternakal fulan bin fulan asal dari daerah A. Nakal sekali fulan bin fulan dari daerah B sampai santri yang agak nakal. Setelah catatan selesai dibuat, kemudian diserahkan kepada Kiai. ```

```Lurah pondok itu menanti seminggu, dua minggu, kok tidak ada tindakan apa-apa. Pikirnya dalam hati, “Kok santri-santri yang nakal masih tetap nakal ya. Kok tidak diusir atau dipanggil Kiai.” ```

```Akhirnya lurah pondok itu memberanikan diri matur kepada Kiai Umar. “Maaf Kiai, santri-santri kok belum ada yang dihukum, ditakzir atau diusir?” ```

“Lho, santri yang mana?”

```“Santri yang nakal-nakal. Kemarin panjenengan minta daftarnya.” ```

```“Siapa yang mau mengusir? Karena mereka nakal itu dipondokkan, biar tidak nakal. Kalau disini nakal terus diusir, ya tetap nakal terus. Dimasukkan ke pesantren itu biar tidak nakal.” ```

```“Kok anda memerintahkan mencatat santri-santri yang nakal itu?” ```

```“Begini, kamu kan tahu tiap malam aku setelah sholat tahajud kan mendoakan santri-santri. Catatan itu saya bawa, kalau saya berdoa, mereka itu saya khususkan. Tanya dululah kalau belum paham.” ```

```Ada Kiai muda mengundang saya untuk mengisi ceramah di acara khataman quran di pesantrennya. Ada puluhan ribu orang yang hadir. Dalam kesempatan itu saya ceritakan kisah di atas. Saya suka menceritakan kisah ini, karena apa yang dilakukan Kiai Umar sesuai dengan yang dipesankan ayah saya, bahwa mengajar harus lahir batin. ```

```Saat saya sampaikan cerita ini dengan diselingi humor, para hadirin tertawa semua. Hanya satu orang yang tidak tertawa. Kiai muda itu terlihat menunduk diam. Pikir saya, “Apa Kiai ini tidak paham yg saya sampaikan atau bagaimana? Kok tidak ada ekspresi apa-apa saat dengar cerita saya.” ```

```Pada saat turun dari podium, saya dirangkul oleh kiai muda itu. Dia membisikkan sesuatu, “Masya Allah, alhamdulillah Gus, panjenengan tidak menyebut nama. Sayalah daftar ternakalnya Kiai Umar...” ```

```Kaget, heran dan kagum saya, dengan statusnya dulu sebagai santri ternakal, dia sekarang jadi kiai dengan ribuan santri. ```

```Luar biasa. Kiai-kiai jaman dulu mendidik tidak hanya mengajar secara lisan saja. Tetapi juga dibarengi dengan laku tirakat dan doa. Bahkan, saat santrinya sudah pulang ke rumahpun masih diperhatikan dan didoakan. Dikunjungi, dipantau dan ditanyakan perkembangannya.
Itulah rahasia keberkahan ilmu para kyai alumnus pesantren. ```

*Doa guru yang tulus..*

Friday, January 6, 2017

Seputar Kesehatan

Tahukah anda?

1. Jika *maag* bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan, tapi justru lebih didominasi karena *stress*.
2. Jika *hypertensi* bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak konsumsi makanan yang asin, tapi lebih dominan karena kesalahan dalam me manage *emosi*.
3. Jika *kolesterol* bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa *malas berlebih* yang lebih dominan menimbun lemak.
4. Jika *asthma* bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, tapi sering merasa *sedih* yang membuat kerja paru-paru tidak stabil.
5. Jika *diabetes* bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, tapi sikap *egois dan keras kepala* yang mengganggu fungsi pankreas.
6. Jika penyakit *liver* bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat *suudzon* kepada orang lain yang justru merusak hati kita.
7. Jika *jantung koroner* bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi *jarang sedekah* membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.

Dan masih banyak lagi

Faktor penyebab penyakit adalah karena masalah
- *Spiritual* 50%
- *Psikis* 25%
- *Sosial* 15%
- *Fisik*  10%

Yuk... perbaiki diri ke arah yang lebih positif

Salam sehat dan sukses penuh berkah.

Wednesday, January 4, 2017

Sublimasi Imaji Part 1

Riuh. Nada-nada pop edm malu-malu beradu dengan chillmix. Suara-suara itu merampok ketenangan metropolis. Seolah menebar rivalitas permusuhan dengan deru suara aneka kendaraan. Mencabik-cabik sublimasi imaji yang tengah tumbuh. Di sisi lain, orang-orang yang larut dalam suasana itu justru merasa melayang... dalam badai ide luar biasa. Pekerjaan-pekerjaan seakan terbantu dengan tangan-tangan mungil para malaikat. Ada kekuatan hebat yang menggerakkan mata. Menahan mata dari arus kantuk. Melupakan rasa lapar yang meraung-raung dalam perut. Entah aku masuk yang mana. Sepertinya terombang-ambing antara dua opsi itu. Terkadang terpasung di bawah timbunan kekalutan dan kedua tangan menutup telinga kegerahan level akut. Terkadang pula merasa ditanami sayap-sayap ajaib. Terbang bersama awan imaji. Ah sudahlah, biarlah kata-kata ini lebur dalam dunia maya. Merasakan badai 2017 yang mudah-mudahan membawa berkah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...