Ngeblog di Era Medsos

Hidup segan mati tak mau. Peribahasa itu pas banget buat kondisi blogku sekarang ini. Terlebih kalo punya gadget dengan beberapa akun media sosial. FB, twitter, bbm, whatsapp, line, path, dll. Waktu akan semakin banyak tersita untuk baca ribuan pesan, clear chat, clear photos-pilih-pilih foto, dst-dst. Tentu menyenangkan mengesalkan bukan?

Rasa-rasanya kalo boleh membandingkan, ngeblog era sekarang tuh kayak pake mesin ketik di jaman leptop. Oke sih. Cuman kesannya jadoel gitu. Yang dibilang udah gak jaman lah, udah kuno, udah gak laku lah. Kesannya begitu. Padahal kalo yang bilang itu butuh artikel atau makalah, eh googlingnya nemu dari blog. Nah lo.

Jadi, kalo punya blog, mari kita lestarikan, mari kita jaga hingga tetes darah penghabisan. Hehehe..Kalo yang punya android, bisa kok update blog pake aplikasi blogger. Unduh aja di playstore :-)

Menit-menit Terakhir

Seringkali kita terbatasi oleh waktu. Dalam berbagai aktivitas, waktu akan bisa menghabisi kita. Karena kehabisan waktu, target kita tak bisa digapai. Karena kehabisan waktu, pemain sepakbola gagal menang atau minimal menyamakan kedudukan.
Menit-menit terakhir adalah waktu yang istimewa. Ia bisa membuat perubahan drastis. 2-3 gol mungkin bisa saja tercipta dalam waktu 6 menit. Segala sesuatu mungkin saja terjadi.
Tinggal bagaimana kita mengolahnya. Seperti postingan ini. Di menit-menit terakhir sebelum bulan berganti :-p

One Entry

Bisa nggak ya? Bisa nggak tiap hari ngeluangin waktu buat posting one entry. Everyday. Bermain-main dengan kata, mengasah kata-kata, hingga piawai bersilat kata. Hehehe.. Yap! Sebenarnya bisa, apalagi kini eranya sosial media. Everyday, tiap hari kita disodorin ribuan kata-kata, ribuan percakapan, ribuan kicauan, ribuan status yang itu semua terlahir bukan dari mesin. Itu semua dari pemikiran anak manusia. Tentu tidak mudah. Tetapi tidak salah buat mencoba bukan?  

Kelola semua sumber daya! Pesan dan gambar di whatsapp, sinergikan dengan twitter, ekspresikan dengan instagram, buat everyday meme, kabarkan lokasi dengan swarm/foursquare, dan sesekali bikin status di facebook--hehe maaf ya cuman sesekali--

1. Deskripsikan sekelilingmu, 

2. Deskripsikan harapan, impianmu, cita-citamu,

3. Deskripsikan benda/gadget favoritmu,

4. Deskripsikan apa saja yang menarik,

5. Deskripsikan mulai dari yang terkecil :-) 

6. Paparkan aktivitasmu,

7. Paparkan jadwal, rencana, resolusimu,

8. Paparkan evaluasi alias muhasabah,

9. Paparkan tips-tips keren,

10. Paparkan semua hal yang bermanfaat!

About Arif Nasrullah

Lahir di Magelang, 5 Desember 1980 dari ibu Salamah dan ayah Achmad Sholeh berdarah, asli keturunan Jawa . Saat ini Areev tinggal di Surakarta Hadiningrat, sebuah kota kecil di Jawa Tengah yang memesona. Bersama istrinya, guru Matematika di sebuah SMP swasta, Kartika Dewi. Buah hati dari pernikahannya adalah Aisyah Alifah Shafarina (Shafa). Selain bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia, Ia punya harapan hari-harinya dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan kreatif, terutama dapat istiqomah mengurusi blog ini. ^_^

Born in Magelang, December 5, 1980 from the mother and father Salamah Ahmad Sholeh-blooded, native Javanese descent. Currently living in Surakarta Sultanate Areev, a small town in Central Java charming. Together with his wife, Mathematics teacher at a private school, Kartika Dewi. Fruit heart of marriage is Aisha Alifah Shafarina (Safa). Besides working as a teacher of Indonesian language, he had no hope of her days filled with creative activities, especially to take care of this blog istiqomah. ^ _ ^

Arif Nasrullah