Tuesday, November 29, 2016

Keluarga Pilar Utama Pendidikan


Tidak syak bahwa orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. Maka kesholehan orang tua pun mempunyai andil besar dalam usaha untuk mewujudkan kesholehan anak. Oleh karena itu, ketika Maryam datang kepada kaumnya dengan membawa Isa yang masih bayi, dengan serentak mereka mengingkarinya. Hal ini dikarenakan bahwa orang tua Maryam adalah orang-orang yang sholeh yang terjauhkan dari perbuatan keji yang mereka sangkakan kepada Maryam.

Alloh w berfirman:

فَأَتَتۡ بِهِۦ قَوۡمَهَا تَحۡمِلُهُۥۖ قَالُواْ يَٰمَرۡيَمُ لَقَدۡ جِئۡتِ شَيۡ‍ٔٗا فَرِيّٗا ٢٧ يَٰٓأُخۡتَ هَٰرُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ ٱمۡرَأَ سَوۡءٖ وَمَا كَانَتۡ أُمُّكِ بَغِيّٗا ٢٨ فَأَشَارَتۡ إِلَيۡهِۖ قَالُواْ كَيۡفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي ٱلۡمَهۡدِ صَبِيّٗا ٢٩

“Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina." [QS. Maryam: 28-29]

Imam As-Sa’diy mengatakan dalam tafsir ayat ini: “Yang demikian itu (yakni sebab pengingkaran mereka terhadap Maryam) dikarenakan suatu keturunan pada mayoritasnya mengambil dari (orang tua) pada kesholehan maupun kebalikannya. [Tafsir As-Sa’diy: 492]

🔵Diriwayatkan dari Abdulloh bin Buroidah, berkata: “Ayahku melihat manusia, sebagiannya lewat di depan sebagian yang lain yang sedang sholat, maka beliau berkata: “Engkau akan melihat anak-anak mereka apabila telah besar akan mengatakan: “Sesungguhnya kami dapati bapak-bapak kami perbuatannya demikian.” [Mushonnaf Ibni Abi Syaibah: 1/ 282-283]

Demikian pula dalam menuntut ilmu. Apabila orang tua ingin menjumpai anak-anak semangat dalam menuntut ilmu dan menjadi pengembannya, maka hendaknya dia pun menghiasi dirinya dengan perkara tersebut.

🔵Al-Fudhoil bin ‘Iyadh berkata: “Malik bin Dinar melihat seorang laki-laki yang jelek sholatnya, maka beliaupun berkata: “Betapa kasihannya aku kepada keluarganya…”

Dikatakan kepada beliau: “Wahai Abu Yahya, orang tersebut jelek sholatnya, tapi engkau malah kasihan terhadap keluarganya?! Beliaupun menjawab: “Sesungguhnya dia adalah tetua mereka, dan darinyalah mereka belajar. (Kalau yang mengajari demikian keadaan sholatnya, maka bagaimana dengan keluarganya?!)” [Al-Hilyah: 2/ 383]

Telah kita lewati di depan bahwa Alloh memerintahkan kepada kita untuk menjaga diri-diri kita sebelum yang lainnya dari api neraka.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا ….٦

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” [At-Tahriim: 6]

Jangan sampai seseorang memerintahkan kepada anak kebaikan tapi malah membiarkan dirinya bergelimang dosa dan kemaksiatan.

Alloh telah berfirman:

۞أَتَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبِرِّ وَتَنسَوۡنَ أَنفُسَكُمۡ وَأَنتُمۡ تَتۡلُونَ ٱلۡكِتَٰبَۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ ٤٤

“Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab? Tidaklah kamu itu berpikir?!” [QS. Al-Baqoroh: 44]

Sungguh, seorang yang demikian ini dikhawatirkan mendapatkan kemurkaan yang dahsyat dari Allohw, sebagaimana dalam firman Nya:

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٢ كَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ أَن تَقُولُواْ مَا لَا تَفۡعَلُونَ ٣

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” [As-Shoff: 2-3]

Ketahuilah, bahwa kesholehan orang tua merupakan sebab penjagaan Alloh terhadap keturunannya. Walaupun orang tua tersebut telah meninggal. Hal ini sebagaimana yang Alloh tunjukkan pada kisah perjalanan Nabi Musa bersama Nabi Khidhir ketika melewati sebuah tembok yang hampir roboh, maka merekapun segera memperbaikinya walau tanpa mendapat imbalan sedikitpun. Dan ketika Nabi Musa bertanya tentang sebab pendorong perbuatan tersebut, Nabi khidhir menjawab:

وَأَمَّا ٱلۡجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَٰمَيۡنِ يَتِيمَيۡنِ فِي ٱلۡمَدِينَةِ وَكَانَ تَحۡتَهُۥ كَنزٞ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَٰلِحٗا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبۡلُغَآ أَشُدَّهُمَا وَيَسۡتَخۡرِجَا كَنزَهُمَا رَحۡمَةٗ مِّن رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلۡتُهُۥ عَنۡ أَمۡرِيۚ ذَٰلِكَ تَأۡوِيلُ مَا لَمۡ تَسۡطِع عَّلَيۡهِ صَبۡرٗا ٨٢

“Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, maka Robb-mu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Robb-mu; dan bukanlah aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya." [QS. Al-Kahfi: 82]

🔵Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata: “Maka sebagai bentuk kesyukuran Alloh kepada seorang bapak yang sholeh tersebut adalah dengan mengasihi anak-anaknya. Dan ini merupakan berkah dari kesholehan yang ada pada orang tua, sehingga Alloh menjaga anak-anaknya.” [Tafsir Al-‘Utsaimin- al Kahfi: 123]

✒Abu Zakaria Irham -
"Metode Salaf dalam Mendidik Anak"

Friday, October 28, 2016

Mengajar Ala Rasulullah SAW

*20 Metode Mengajar Super Keren dari Rasulullah SAW*

Rasulullah SAW adalah Uswatun Hasanah (Role Model) bukan hanya bagi Kaum Muslimin, namun juga ummat manusia. itulah mengapa Michael H. Hart dalam bukunya 100 orang yang paling berpengaruh dalam sejarah menjadikan Muhammad SAW sebagai orang nomor 1 sejagad.

Beliau menjadi contoh yang baik dalam seluruh aspek kehidupan,  salah satunya adalah pendidikan. Beliau Pengajar yang sangat Luar Biasa.

Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec dalam bukunya Muhammad SAW The Super Leader Super Manager menuliskan 20 metode dan teknik pengajaran sebagai 'holistic learning methods' yang diambil dari Sirah Rasulullah SAW. Inilah 20 metode tersebut :

1. *Learning Conditioning* (meminta diam untuk mengingatkan, menyeru secara langsung dan perintah untuk menyimak dan diam dengan cara tidak langsung);

2. *Active Interaction* (interaksi pendengaran : teknik berbicara, tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada puitis, memperhatikan intonasi, diam sebentar ditengah-tengah penjelasan; interaksi pandangan : eye contact dalam mengajar, memanfaatkan ekspresi wajah, tersenyum);

3. *Applied-Learning* (metode praktikum yang diterapkan oleh guru dan yang dilakukan oleh siswa);

4. *Scanning and Levelling* (memahami siswa secara individu sesuai tingkat kecerdasannya);

5. *Discussion and Feed-back* (metode yang logis dalam memberikan jawaban dan membuat contoh sederhana yang mudah dipahami);

6. *Story Telling* (bercerita);

7. *Analogy and Case Study* (memberikan perumpamaan dan studi kasus nyata di sekitar kehidupan);

8. *Teaching and Motivating* (meningkatkan gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi);

9. *Body Language* (membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti dan jelas; menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud melekat pada pikiran; mempersingkat waktu);

10. *Picture and Graph Technology* (penjelasan diperkuat dengan gambar atau tulisan);

11. *Reasoning and Argumentation* (mengungkapkan alasan akan memperjelas sesuatu yang sulit dan berat agar dipahami oleh siswa);

12. *Self Reflection* (memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab sendiri suatu pertanyaan agar siswa dapat mengoptimalkan kerja otak dan mengasah pikiran);

13. *Affirmation and Repetition* (pengulangan kalimat dan ucapan nama);

14. *Focus and Point Basis* ( menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu siswa dalam menyerap ilmu dan menjaganya dari lupa);

15. *Question and Answer Method* (teknik bertanya untuk menarik perhatian pendengar dan membuat pendengar siap terhadap apa yang akan disampaikan kepadanya);

16. *Guessing with Question* (penting untuk memperkuat pemahaman dan memperbesar keingintahuan);

17. *Encouraging Student to Ask* (guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan pertanyaan : bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara penyampaian pelajarannya);

18. *Wisdom in Answering* question (menyikapi orang-orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya; menyikapi si penyanya dengan sikap yang bermanfaat baginya);

19. *Commenting on Student Answer* (memberikan komentar terhadap jawaban siswa);

20. *Honesty* (seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya. ucapan 'aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu')

Semoga bermanfaat👍👍👍

Monday, September 26, 2016

Ada Kata-kata, Ada Sahabat

 
BICARA tentang persahabatan itu emang nggak ada habisnya. Setiap kita. Everyone. Suka dengan persahabatan. Friendship. Rasa-rasanya tak ada manusia yang mau hidup sendiri di muka ini tanpa siapa pun.  Setiap kita butuh orang lain dalam hidup ini. Manusia adalah makhluk sosial. It mean, kita 'nggak bisa hidup' tanpa orang lain. Banyak peristiwa bagaimana seorang  meninggal terlebih dulu tak lama kemudian istri/suami menyusulnya. Ini adalah contoh sepele bagaimana dekatnya tali hubungan antarmereka sampai ke kematian pun kemudian menyusul tidak lama. Ada satu puisi keren karya Kahlil Gibran yang bertemakan persahabatan..

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.

Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.

Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.

Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.

Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.

Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?

Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.

Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.

Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
 
 

Sunday, July 31, 2016

Hentakkan Kakimu!






Dalam hidup, setiap orang punya harapan dan impian. Harapan itu berbeda satu sama lain, harapan pekerjaan, rumah tangga, kehidupan, semuanya punya level masing-masing sesuai pengetahuan yang dimiliki. Tetapi impian kita, dalam kehidupan ini sebenarnya sama : meraih kebahagiaan. Nah, kebahagiaan itulah yang sebenarnya bisa kita sederhanakan!

Lihatlah foto di atas! Betapa pulasnya kucing itu, kita akan menyimpulkan bahwa kucing itu terlepas dari segala macam permasalahan. Walaupun kita tahu betapa berbedanya manusia dan kucing, tetapi paling tidak kita bisa berupaya, bahwa untuk tidur pulas, kita harus terbebas dari masalah. Sejenak melupakan masalah-masalah. Menyandarkan masalah-masalah pada sang Pencipta!

Betapa bahagianya ketika kita bisa terbebas dari belenggu masalah, betapa bahagianya ketika kita bisa memandang kehidupan sebagai satu nikmat yang harus dirasakan dan disyukuri. Kita rasakan nikmat-nikmat itu sampai relung hati. Kita syukuri nikmat-nikmat itu dengan beribadah.

Life is so short. Ungkapan terkenal ini harus kita maknai sebagai pengingatan bagi kita, bahwa hidup harus berbuat! Hidup harus memberikan makna! Hidup harus bisa memberikan manfaat! So, lets do it! Langkahkan kaki kita menuju hidup yang baik! Hidup yang penuh manfaat.

Wednesday, April 20, 2016

Ibu Saya dan Kartini

Suasana belakang rumah ortu saya
      Ibu bagi setiap kita adalah orang yang sangat istimewa. Paling istimewa. Ibu memang menentukan dalam pembentukan pribadi setiap kita. Ada karakter kuat ibu yang tentunya membekas dalam kehidupan kita.
       Ibu saya pekerja keras dan punya jiwa Kartini yang kuat.  Selain mengajar di MI Muhammadiyah Donorejo Secang, ibu saya juga memiliki warung kecil di rumah, sempat beternak ayam petelur, juga bikin makanan dan minuman buat disetor di kantin sekolah. Ada sepetak sawah dan sepetak kebun juga yang sesekali disambangi.
     Suatu ketika saat saya pulang ke rumah, saya membantu ibu saya menyiapkan makanan dan minuman buat disetor ke sekolah keesokan harinya. Betapa gurat-gurat keletihan dan penatnya hidup terlihat di raut wajahnya. 
       Kini, di masa-masa pensiunnya ibu saya mengurangi aktivitas dagangnya, warung kecil tak beroperasi lagi, tinggal kebun dan sawah yang tetap dijalani. Ibu saya masih terlihat cukup kuat untuk bekerja bantu-bantu tukang buat merenovasi rumah.  
     Bagi saya, ibu saya adalah sosok Kartini masa kini yang mengerahkan segenap potensinya untuk kehidupan anak-anaknya, untuk kehidupan yang lebih baik. Meski ada juga tentunya minus yang dimiliki ibu saya. Ibu saya tak bisa mengendarai sepeda, sepeda onthel sekalipun :).  Jadi kemana-mana ya diantar bapak, atau naik angkudes.
      Ibu saya adalah pribadi yang menginspirasi


 

Tuesday, April 19, 2016

Cerita yang Minimalis


Hari ini 20 April 2016, hari Konsumen Nasional. Saya ingin menulis tentang sesuatu yang minimalis. Kalo berkaitan dengan konsumerisme (menurut KBBI konsumerisme adalah paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya; gaya hidup yang tidak hemat. Hmm, kita termasuk gak ya? Jawabannya tentu kembali ke masing-masing kita.
Saya termasuk orang kebanyakan, yang menyukai  diskon, promo, harga miring, gitu lah pokoknya. Termasuk rumah yang kini saya tempati bersama keluarga kecil saya, itu adalah harga yang minimalis :) sampe orang-orang pada ngiri..hehe..  
Menjadi blogger pun saya masih ngerasa minimalis, bukan maksimalis ;p Banyak sebenarnya yang pengin ditulis dituangkan, tapi ya waktu-suasana-mood semuanya juga serba minimalis.  Cuman begini, sesuatu yang minimalis itu indah lho. Gak banyak, tapi mudah-mudahan insyaAllah dimudahkan untuk berkualitas dan lebih baik..lebih baik lagi. Bismillah..

Sunday, February 28, 2016

Resolusi, Revolusi, dan Resonansi


RESOLUSI
Saat kita berada di pergantian tahun, semua ingin punya perubahan dalam kehidupannya, apa sih yang bakalan dikejar tahun ini. Materi. Keilmuan. Karier/pekerjaan. Berkeluarga. Etc. Banyak target yang mungkin meleset di tahun sebelumnya, kemudian kembali dicantumkan pada tahun ini. Eit, sebenarnya bener-bener ditulis gak ya? Ada yang mungkin punya resolusi tapi hanya sekelebat-sekelebat gitu, jadinya gak ditulis, semacam nempel terus di pikiran. Tahun ini gue harus nikah. Tahun ini gue musti dapet kerjaan. Dst-dst. Gitu contohnya. Nah, kalo Areev sih--sejauh ini--gak pernah nulis, jadi ngalir aja..Gitu. Adakalanya di tengah jalan semua rencana kan bisa berubah. Jadi ya enjoy aja, meski terkadang pengin sih bikin daftar 100 harapan yang bakal Areev wujudkan tahun ini. Tapi ya itu tadi, moody tidaknya kembali ke kita. 

REVOLUSI
Perubahan besar. Bahasa gampangnya gitu. Mindset berubah. Habit berubah. Ini yang susah. Hehehe. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi. Seorang perokok berat misalnya, akan sangat susah untuk move on dari tiada hari tanpa rokok menjadi hidup tanpa rokok. Kayak hampa banget gitu kali ya. Sebagai ilustrasi, Kita sering mendapati diri kita berada pada kubangan, yang kemudian kita mengutuki diri sendiri karena gak segera bangkit, sementara teman-teman yang sudah sampai di lokasi udah dandan necis ganti baju. Ohh kasian banget sih baru nyampe? /noh, gak mau kan?

RESONANSI
Menurut situs ajaib kbbi.web.id yang menjadi rujukan saya buat ngajar bahasa Indonesia, resonansi berarti peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran gelombang elektromagnetik luar. Ini adalah istilah Fisika (udah tau ya?--ya udah--:p) Dalam hidup, kita butuh setrum untuk membuat kita senantiasa berenergi, yang saya maksud adalah kita harus mau berada di dalam ruang-ruang penghasil setrum itu. Setrum kebaikan. Setrum spiritual. Setrum inspirasi. Inilah yang akan membuat kita serasa beresonansi dengan alam, beresonansi dengan cipta, rasa, dan karya orang lain. Istilah yang cukup familiar, resonansi akan membuat hidup kita lebih hidup.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...